BESARNYA PUTARAN DAN JARAK CELAH PADA MESIN ROLL TYPE HORISON CROSSWILL DALAM PROSES PENCETAKAN LEMBARAN SHEET DI PT ABC

Penulis

  • Ahmad Suaduon Harahap Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan
  • Herry Darmadi Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan

Kata Kunci:

Mesin sheeter, Putaran roll, dan jarak celah

Abstrak

Mesin sheeter digolongkan sebagai mesin giling dengan menggunakan enam buah roll yang semakin maju roll maka kecepatan berputarnya juga semakin maju dan berfungsi untuk melakukan proses penggilingan dan mengurangi kadar air dan larutan asam formic untuk menggiling karet menjadi produk akhir dengan nama RSS (ribbed smoked sheet). Adapun peristiwa yang terjadi dari proses penggilingan lembaran karet pada mesin sheeter tersebut adalah terjadinya penipisan lembaran akibat terjadinya Proses tekan antara roll atas dan roll bawah guna mendapatkan hasil yang sempurna sesuai dengan standart produk dari pabrik maka setiap roll mempunyai putaran yang berbeda dengan jarak celah yang diatur pada roda gigi yang terhubung dengan poros-poros roll yang berputar. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan dari besarnya putaran roll mesin sheeter yaitu diperoleh hasil putaran roll sebesar 45,46 rpm pada roll 1, pada roll ke-2 50,34 rpm, roll ke 3 53,94 rpm roll ke 4 57,94 rpm roll ke 5 69,53 rpm dan pada roll terakhir sebesar 72,43 rpm. Sedangkan pembahasan besarnya jarak celah di dapatkan nilai sebesar 21 mm pada roll 1, 13 mm pada roll 2, 6 mm pada roll 3, 4 mm pada roll 4, 3 mm pada roll 5, 2 mm pada roll 6 untuk setiap roller , hubungan putaran dan jarak celah sangat berpengaruh dalam proses pembuatan lembaran sheet RSS (ribbed smoked sheet) yang dimana apabila kecepatan putaran terlalu kencang maka dapat menimbulkan kerusakan pada sheet dan apa bila jarak celah terlalu besar ataupun terlalu kecil sama sama menimbulkan kerusakan pada sheet

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-18

Terbitan

Bagian

Artikel Teknik Mesin