Pembuatan Game Edukasi BISINDO Pada SLB Negeri Tenggarong Berbasis Android
Kata Kunci:
Game Edukasi, BISINDO, SLB, SGDAbstrak
Di Kalimantan Timur, penyandang tunarungu menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dan mendapatkan pendidikan yang memadai, terutama melalui penggunaan bahasa isyarat. Bahasa ibu yang digunakan oleh penyandang tunarungu disesuaikan dengan konsep visual yang dipahami oleh individu tunarungu, dan ini dikenal sebagai Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) oleh komunitas Tuli di seluruh Indonesia. Sekolah Luar Biasa (SLB) mengajarkan bahasa isyarat umum. Namun, SLB Negeri di Kalimantan Timur masih sedikit, terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang hanya memiliki SLB Negeri Tenggarong. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat game edukasi bahasa isyarat berbasis Android yang dapat digunakan sebagai media alternatif untuk mengajar penyandang tunarungu di SLB Negeri Tenggarong. Dengan menggunakan BISINDO, game ini mengajarkan kosakata dan kalimat percakapan dasar secara menarik dan interaktif. Pengembangan game mengikuti metode Serious Game Development (SGD). Dalam SGD, terdapat empat fase produksi utama yang disebut dengan Analysis, Production, Testing dan Release.