You Will Need This
Pagi ini, Moreyna, 6 tahun, bangun pada pukul 7 pagi seperti biasanya. Setelah mandi dan sarapan, ia mengenakan seragam sekolahnya dan meminta ibunya untuk mengantarkannya ke sekolah dengan harapan semuanya sudah kembali normal.
Akan tetapi, Moreyna langsung kecewa begitu mengetahui bahwa sekolahnya masih ditutup karena pandemi.
Moreyna adalah murid di PAUD Kuncup Mekar di Jayapura. Sejak Pemerintah Papua memutuskan untuk menutup semua sekolah di provinsi ini pada bulan Maret 2020, ia belajar dari rumah bersama ibunya, Maria Morin.
Lebih dari 60 juta murid di Indonesia untuk sementara waktu tidak masuk sekolah karena COVID-19. Hal ini menimbulkan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keberlangsungan pendidikan mereka.
"Berdasarkan survei dari orang tua dan murid, hambatan terbesar yang dihadapi murid saat belajar dari rumah adalah kurangnya akses internet dan perangkat elektronik yang mendukung," kata Spesialis Pendidikan UNICEF Nugroho Warman. “Orang tua juga harus fokus pada kewajiban lain untuk menghidupi keluarga mereka, yang akhirnya membuat mereka kurang memiliki waktu untuk membantu anak-anak mereka."
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Indonesia menyiarkan program TV edukasi “Belajar dari Rumah” lewat TVRI untuk membantu anak-anak belajar dari rumah. Program tersebut, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyiarkan acara dari Senin hingga Jumat untuk anak-anak usia sekolah dari prasekolah hingga Sekolah Menengah Atas yang mencakup berbagai bidang, termasuk program pengasuhan anak.