Identifikasi Kerusakan Pada Screw Press AP-12 Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) DI PT. ABC

Penulis

  • Erwin Pardede POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN
  • Gracia Tio Humbang Simamora Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan

Abstrak

Screw press berfungsi sebagai pemisah minyak dari daging buah atau yang disebut dengan proses pengepresan, apabila mesin tersebut mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan terhambatnya proses produksi dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan, kerusakan pada Screw press erat kaitannya dengan perawatan. jika perawatan tidak dilaksanakan dengan baik, akan menyebabkan kerusakan pada mesin tesebut. Untuk mengidentifikasi kerusakan dan tindakan perawatan yang tepat digunakan dengan metode FMEA sehingga diketahui kegagalan komponen kritis pada suatu sistem berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) yang diperoleh. Bedasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode tersebut, diketahui komponen yang rusak dan nilai RPN tertinggi hingga terendah yaitu, Press Cage dengan nilai 384, Double screw 360 RPN, Bearing 144 RPN, Cone dengan nilai RPN 60, Oil Seal 54 RPN dan V- belt dengan nilai RPN 48. Untuk tindakan perawatan yang dilakukan dalam meminimalisir kerusakan tersebut, dilakukan dengan tindakan perawatan prediktif yang merupakan kegiatan perawatan dalam mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total dan tindakan korektif yang merupakam kegiatan perawatan yang dilakukan ketika komponen mengalami kerusakan .

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-27